Materi Matematika Kelas 3 SD
Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian
1. Perkalian merupakan bentuk penjumlahan berulang.
Contoh:
3 x 50 = ….
dinyatakan dengan penjumlahan 50 + 50 + 50 = 150
Jadi, 3 x 50 = 150
Contoh:
3 x 50 = ….
dinyatakan dengan penjumlahan 50 + 50 + 50 = 150
Jadi, 3 x 50 = 150
2. Pembagian merupakan bentuk pengurangan berulang.
45 : 15 = ….
dinyatakan dengan pengurangan 45 – 15 – 15 – 15 = 0
Ada 3 kali pengurangan dengan 15.
Maka 45 : 15 = 3
45 : 15 = ….
dinyatakan dengan pengurangan 45 – 15 – 15 – 15 = 0
Ada 3 kali pengurangan dengan 15.
Maka 45 : 15 = 3
3. Pada perkalian berlaku:
a. Sifat pertukaran, a x b = b x a
Contoh :
12 x 5 = 60
5 x 12 = 60
Maka 12 x 5 = 5 x 12 (sifat pertukaran)
Contoh :
12 x 5 = 60
5 x 12 = 60
Maka 12 x 5 = 5 x 12 (sifat pertukaran)
b. Sifat pengelompokkan, (a x b) x c = a x (b x c)
Contoh:
8 x 7 x 5 = ….
(8 x 7) x 5 = 56 x 5 = 280
8 x (7 x 5) = 8 x 35 = 280
Contoh:
8 x 7 x 5 = ….
(8 x 7) x 5 = 56 x 5 = 280
8 x (7 x 5) = 8 x 35 = 280
4. Perkalian dengan dua hasilnya sama dengan menjumlah
dua bilangan itu sendiri.
Contoh :
36 x 2 = 36 + 36 = 72
Contoh :
36 x 2 = 36 + 36 = 72
5. Pembagian dengan dua hasilnya sama dengan setengah
dari bilangan yang dibagi.
40 : 2 = ….. setengah dari 40 adalah 20
Maka 40 : 2 = 20.
40 : 2 = ….. setengah dari 40 adalah 20
Maka 40 : 2 = 20.
6. Bilangan genap selalu habis dibagi bilangan
2. Sedangkan bilangan ganjil bila dibagi dengan 2 selalu ada sisa.
Contoh:
36 (genap) karena 36 : 2 = 18 (habis dibagi)
39 (ganjil) karena 39 : 2 = 19, sisa 1.
Contoh:
36 (genap) karena 36 : 2 = 18 (habis dibagi)
39 (ganjil) karena 39 : 2 = 19, sisa 1.
7. Pada operasi hitung campuran perkalian dan
pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan. Maka pembagian dan
perkalian didahulukan.
0 Komentar