Nama/ Nim :
Novi Tutriani/ 180341008
Prodi/ kelas : Pendidikan Matematika/ 4A
Mata Kuliah : Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : Rajab Vebrian, M. Pd
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN ETNOMATIKA BERBASIS BUDAYA LOKAL
SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI
2 SIMPANG RIMBA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sekolah merupakan suatu hal yang
sangat penting untuk kehidupan manusia dengan tidak adanya sekolah, maka
kualitas pendidikan masyarakat yang ada di Indonesia jadi terganggu. Kehidupan
yang dijalaninya pun juga tidak akan terjamin, banyak terjadinya pengangguran
dimana-mana sebab ilmu yang dimiliki tidak mampu untuk memenuhi standar yang
diinginkan. Untuk itu, pendidikan itu sangat penting bagi kita sebagai generasi
penerus bangsa. Peran orang tua sangat penting sebagai dorongan bagi anak-anaknya
untuk tetap terus semangat dalam menempuh pendidikan sekolah.
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis
untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara
sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik
untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Budaya local adalah kebudayaan yang
tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui oleh masyarakat suku bangsa
setempat. Budaya lokal biasanya tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat
suku atau daerah tertentu karena warisan turun-temurun yang dilestarikan.
Budaya daerah ini akan muncul pada saat penduduk suatu daerah
telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi
suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk-penduduk yang lain.
Budaya daerah mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman
kerajaan-kerajaan terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari cara hidup dan
interaksi sosial yang dilakukan masing-masing masyarakat kerajaan di Indonesia
yang berbeda satu sama lain.
Berbagai bentuk
kegiatan baik kegiatan sehari-hari maupun kegiatan ritual masyarakat seperti dalam
mantra-mantra atau sastra lisan lainnya mempunyai nilai Etnomatematika.
Termasuk jenis-jenis permainan yang dipraktikkan anak-anak dan artifakartifak
seni budaya baik seni pahat maupun seni lukis juga mempunyai nilai
etnomatematika. Gagasan Etnomatematika yang dipraktikkan dalam masyarakat ini
dapat memperkaya pengetahuan matematika yang telah ada.
Bentuk aktivitas
masyarakat yang bernuansa matematika yang bersifat operasi hitung yang
dipraktikkan dan berkembang dalam masyarakat seperti caracara menjumlah,
mengurang, membilang, mengukur, menentukan lokasi, merancang bangun, dan
bermain mempunyai nilai matematika yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran
pada beberapa materi pelajaran matematika khususnya SMP.
DAFTAR
PUSTAKA
Aikenhead G & Jegede,O.J. (1999).
Cross Cultural Science Education: A cognitive eksplanation of a cultural
phenomenon. Journal of Research in Science Teaching, 36(3), 269-287.
Bishop,J.A.(1994a). Cultural
Conflicts in Mathematics Education: Developing a Research Agenda. For the
Learning of Mathematics, 14(2), 15-18.
Bishop,J.A.(1994b). Cultural
Conplicts in the Mathematics Education of Indigenous people. Clyton, Viktoria:
Monash University.
Bishop,J.A.(1991).The Simbolic
Technology Calet Mathematics its Role in Education.Bullatin De La Societe
Mathematique, De Belgique, T,XLIII
Bogdan &
Biklen.(1992).Qualitative Research Education: An Introduction to Theory and
Methods.Second Edition, Uneted State of America.
Gertz, C. (1973). The Internasional
of Culture. New York: Basic Books
Gerdes,P.(1994). Reflection on
Ethnomatematics. For the Learning of Mathematiccs, 14(2), 19-21.
Hiebert,J.&Carpenter, T.P.(1992).
Learning with understading. Dalam D.G. Grouws(Ed), Handbook of research on
mathematics reaching and learning.New York:Macmillan.
Katz,V.J(1994). Ethnomatics in the
Classroom.For the Learning of Mathematics,14(2),26-29.
Knijnik, G (1994). An Etnomathematics
apprach in Matematics Education: A Matter of Political Power. For Learning of
mathematics (14(1), 23 -25
Mudaldus,(1998). Etnomatematika Dalam
Masyarakat Dayak Kalimantan barat.Pontianak: PMIPA-FKIP UNTAN.
Milor WL (1994). Exploring the Nature
of street mathematics. Journal for research in Mathematics in Education 25(3)
Nunes,T.(1995). Ethnomatematics and
Everday Cognition. D.G Grouw(ED).Headbook of Research on Mathematics Teaching
and Learning.New York: Macmillan.
Patton, M.Q. (1992).Qualitative
Evaluation and Research Methods (ed.7). London : Saga Pixten, R.(1994).
Ethnomatics, and its Praktice. For the Learning of Mathematics, 14(2),23-25.
Ruseffendi,E.T. (1994). Dasar-Dasar
Matematika Modern Untuk Orang Tua Guru dan SPG.Bandung: Tarsito.
Sutrisno,L. (1995). Implementasi
Tradisi Constroctivis Dalam Pendidikan di Indonesia.Makalah Untuk Forum
Komukasi Bidang Pendidikan, Cirasua Bogor.
0 Komentar